According to the law of conservation of energy, the total energy of a system remains constant, though energy may transform into another form. Energy cannot be created, nor destroyed, but it can change forms and is also related to mass. - sumber gugel
Haaa ko tajuk macam MLM, ahaks.
Yang baik itu datang dari Allah, yang buruk itu dari diri saya sendiri. So why don't we convert these negative energy to something positive. Bak kata orang tu stay positif, tapi kejap kang meroyan balik la pulak 😅
Kenapa jadik gitu yer? Takde keupayaan untuk mengekalkan positivity. Tenaga kan boleh berubah bentuk, tak mustahil semangat positif yang dicanang2kan dalam socmed itu hanya bertahan sampai post published jek, lepas tu negatif balik & bermulalah royanan kembali.
So how to keep on positive? Back to basic, hati kena bersih. Camne pulak kalo kita ada negative energy yang datang dari sumber luar ie: orang yang bagi stress? Kita convert to positive energy. Bunyi macam senang kan, it really is when you get the hang of it.
Macam aku kan, aku pilih sangat kawan. Kalo aku lekat dengan orang tu maknanya dia ada positive energy la, aku nak tompang sekaki.
Pastu aku ada banyak hobi, punya la banyak negative energy, huhu. Betul, punca dari kelalaian diri sendiri & juga faktor luaran jugak la. Dengan hobi, aku guna semua energy tu untuk hasilkan bende2 yang hebat (at least kat mata aku la), wpun rajin jugak aku kritik diri sendiri sebab masih ada sisa2 negative energy tadi kan, but still I made something awesome like crochet/knit stuff.
Bila kita buat bende yang osem, kita pon puas hati, lebih2 lagi bila orang puji, maka terciptalah more positive energy. Nampak tak? Kalo x nampak jugak alamat tak lama dah tu 😅
I tell this to my friends. Dorang tak percaya kot, gilo minah nih, haha. Tapi ada la limitnya, kita pon manusia biasa kan. Kalo teruk sangat kondisinya, kena la baiki amalan dengan Allah & sesama manusia, & get professional help. Yang baik itu datang dari Allah, yang buruk itu dari diri saya sendiri.
No comments:
Post a Comment